Juni 2017 ~ CERITA DEWASA | CERITA SEX ABG | FOTO BUGIL TERBARU
close
Dewacintaqq

Cerita Sex Pemerkosaan - Korban Pemerkosaan Para Anggota Geng Motor

Cerita Pemerkosaan Birahi - Pada Kesempatan x ini kita akan menceritakan pengalaman pahit yang menimpa Ninis ( Nama Samaran ) yang dimana ninis menjadi korban birahi nafsu pemerkosaan para geng motor.
Perkenalkan nama saya Ninis (nama samaran) umur saya sekarang 20 tahun, ini cerita yang baru saya alami beberapa bulan lalu, pertama saya mendapatkan sms (bisa dibilang sms nyasar) saya berkenalan dengan Seifer salah satu geng motor.


Menjadi Pemuas Nafsu Para Anggota Geng Motor yang Lagi Sange

Seifer pun sering sms tanya kabar ke aku, “hai gimana kabarnya Nin” aku jawab “baik kak” dan semakin asik aku dibawa perkataan smsnya si Seifer, selang beberpa hari dia ingin mengajak ketemuan sama aku, tapi bilang nya Seifer sendiri aja tidak usah bawa teman, kemudian saya pun meng iyakan ketemuan di salah satu mall di kawasan blok M,


Akhirnya pun kami saling bertemu, Seifer pun mengajak saya nonton Bioskop XXI dan makan di restoran, tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 5 sore, akhirnya aku pun diantar pulang dengan motor scopynya yang sudah di modifikasi sedemikian rupanya terhilat keren motornya, ehh…disela perjalananya ternyata Seifer bukanya mengajak aku pulang ke rumah, malah dia membawa kedaerah Kemayoran kareana dia ingin memperkenalkan diriku kepada teman anggota geng motor lainnya.

Setelah sampai di sebuah rumah temannya yang saya ketahui di tempatin oleh Rahman tersebut saya melihat ada temannya yang berjumlah tujuh orang sudah menunggu. Mereka ada yang main kartu gaplek dan ada juga yang utak atik motor.
Di situ saya berkenalan dengan para pria yang bernama Andre, Kautsar, Rahman sebagai pemilik rumah, Budi, Denis, Musa dan yang terakhir Barlen. Sampai akhirnya Rahman membawakan minuman Coca Cola dan memberikan minuman itu kepada Seifer.

Seifer memasukkan sejenis tablet berwarna putih kedalam minuman Coca Cola tersebut dan memberikan minuman tersebut kepada saya. Saya sempat menolak tetapi Seifer memaksakan saya untuk meminumnya.
Dan dengan berat hati dan merasa tidak enak kepada Seifer dan teman temannya akhirnya saya meminum Coca Cola tersebut. Setelah saya meminum Coca Cola tersebut setengah jam kemudian badan saya merasa panas dan terasa merinding di sekujur tubuh saya. Seifer akhirnya membawa saya ke kamar yang di tempati Rahman tersebut.

Dan saya pun di baringkan di tempat tidur, Saya ingin melawan tetapi saya tidak bisa karena badan rasanya lemas. Seifer pun bilang kepada saya ” Tenang Ninis kamu sebentar lagi akan di ajarkan menjadi wanita dewasa”. Seifer pun mulai meraba setiap bagian tubuh saya di mulai dari membuka kancing seragam putih saya, berlanjut membuka bra putih yang saya kenakan. Saya pun tidak bisa berbuat apa apa lagi.
Mulut Seifer pun mulai menjilati puting payudara saya yang katanya berbentuk kecil itu. Setelah Seifer puas menjilati puting payudara saya itu dia pun mulai membuka rok biru yang saya gunakan. Seifer mulai membuka kesamping celana dalam yang saya gunakan.

Seifer memanggil Musa untuk meminjam handphone Blackberrynya. Handphone tersebut akan di gunakan oleh seifer untuk memfoto vagina saya tersebut. Dia bilang ingin melihat seperti apa bentuk selaput dara itu. Bibir vagina saya di buka dengan bantuan jari jempol dan telunjuknya Denis.
Seifer pun mengambil posisi di bawah saya dengan memfokuskan kamera handphone tersebut tepat ke bagian lubang vagina. Para pria yang ada di situ hanya diam saja dengan mata mereka fokus ke arah vagina saya yang telah di buka oleh Denis.

Setelah Seifer memfoto vagina saya dia pun menunjukkan hasil foto itu kepada saya dan teman temannya. Di foto itu saya lihat ada warna putih pas di dalam lubang vagina. Seifer bilang yang putih itu adalah selaput dara saya.
Saya pun menangis kepada Seifer agar jangan di rusak selaput dara saya tersebut. Tetapi Seifer mengelus rambut saya dan menenangkan saya. Dia bilang “Tidak apa apa Ninis kamu pun lambat laun pasti vaginanya akan di masukin penis laki laki”.

Dengan perasaan takut saya pun tidak bisa berkata apa apa lagi. Akhirnya Seifer membuka celananya dan saya pun melihat penis pria secara langsung untuk pertama kalinya. Penis Seifer bentuknya besar, panjang, dan berurat. Dengan penuh nafsu Seifer pun mulai menggosokkan penisnnya tersebut ke Vagina saya.
Dengan penuh penyesalan, rasa takut, malu dan badan lemas saya pun hanya bisa pasrah sewaktu Seifer berusaha ingin memasukkan penisnya ke dalam lubang vagina. Sampai lima menit penis Seifer tidak bisa masuk akhirnya dia memanggil Rahman untuk di ambilkan body lotion. Rahman pun memberikan body lotion merek Vaseline tersebut kepada Seifer. Dengan tangannya Seifer mulai mengolesi Vaseline tersebut ke penisnya yang besar.

Setelah licin dia pun mulai berusaha memasukkan penisnya ke dalam liang vagina saya. Seifer pun mulai memasukkan penisnya dengan posisi saya di suruh dudukin penisnya. Setelah masuk dia pun langsung mendekap kepala saya sambil mengelus eluskan rambut saya tersebut dan juga mulai mencium bibir saya.
Dengan perasaan campur aduk yang saya alami mulai dari rasa sakit di lubang vagina sampai melihat di seprai tempat tidur ada darah yang kata Seifer itu darah kegadisan saya. Setelah lima belas menit penis itu keluar masuk ke dalam lubang vagina akhirnya Seifer mulai merasa seperti bergetar. Seifer pun mulai mengeluarkan cairan berwarna putih dan beraroma amis tersebut kedalam liang vagina saya.

Setelah selesai Seifer pun bangkit dan saya pun sibuk memeriksa vagina saya tersebut. Saya buka bibir vagina saya dan saya melihat ada cairan berwarna putih meleleh keluar.Seifer pun masih sibuk membersihkan penisnya yang bekas sperma dan darah kegadisan saya tersebut dengan menggunakan celana dalam yang saya pakai. Seifer pun bangkit dari tempat tidur dan mengijinkan para teman temannya untuk mengentotin saya.
Dengan penuh kegembiraan mereka pun bersorak sorai senang. Sampai akhirnya Andre yang mengambil giliran kedua tersebut. Selama saya di entotin mereka pun memberikan semangat dengan kata kata kotor. Seperti yang di ucapkan oleh Kausar kepada temannya dengan kalimat


“Entot ninis…. entot ninis…. entot… entot…” Kalimat yang di ucapkan Kautsar itu secara langsung memberikan dukungan semangat kepada teman temannya yang lagi masukkan penisnya ke dalam lubang vagina saya dan saya pun sangat merasa terhina atas ucapan Kautsar tersebut. Seifer memberi pesan kepada teman temannya agar cairan sperma masing masing di masukin ke dalam lubang vagina saya saja. Dia nggak mau kalau sampai saya hamil dia yang akan bertanggung jawab.

Seifer berkata “Masukin aja bro sperma lo pada ke dalam vaginanya ninis biar kalau dia hamil ninis nggak akan minta tanggung jawab ke gue dan juga itu kan bayi kita bersama”. Saya pun teringat kalau pada saat itu belum menstruasi. Setelah semuanya dapat giliran saya merasa sangat capek melayani mereka.

Saya pun melihat kondisi bibir vagina saya yang telah membesar dan berwarna merah terang dengan di dalamnya banyak cairan sperma dari pada cowok geng motor tersebut. Waktu telah menunjukkan pukul 9 malam dan saya pun di antar oleh Seifer pulang ke daerah blok M.
Setelah kejadian tersebut saya pun di angkat menjadi anggota cewek di geng motornya Seifer. Di situ saya di kerjakan sebagai pemuas nafsu para anggota yang telah selesai balapan. END

 Dewacintaqq, Link alternatif dewacintaqq, www.dewacintaqq.xyz


Cerita Dewasa 2017 - Skandal Sex Sekretaris Desa

Cerita Sex Dewasa 2017 - kisah sex yang menceritakan tentang skandal sex selingkuh sekretaris desa yang sudah berumur dengan seorang wanita yang bekerja sebagai perangkat desa yang sudah berkeluarga namun usianya masih 24 tahun. Untuk cerita selengkapnya baca cerita dibawah ini !!!

Sebagai pegawai negeri sipil aku bekerja di sebuah kantor desa. Bukan kepala desa hanya staf biasa sebut saja aku Pak Carik. Namaku Slamet Riyadi umur menginjak 50 tahun, aku memiliki seorang istri yang bekerja sebagai guru dan 2 anak yang sudah berkeluarga. Aku hanya dirumah dengan istri saja dengan segala kesibukan.


Cerita Dewasa Skandal Sex Sekretaris Desa


Aku terkenal dengan sebutan mata keranjang, kalau melihat cewek cantik dikit bolehlah aku jadikan sebagai selingan hidupku. Istriku sudah tidak menggairahkan wajar kalau lelaki mencari hiburan di luar rumah. Aku menjalin hubungan dengan wanita yang sudah berkeluarga, tetapi dia masih muda belia seumuran anak keduaku yaitu 23 tahun.


Namanya Riska, dia memilki anak yang masih berumur 5 tahun sedangkan suaminya hanya bekerja di lading. Kebutuhan yang semakin banyak dan suami tidak bisa mencukupinya, akhirnya dia memutuskan untuk menjalin hubungan denganku. Aku memang royal segala kebutuhan dia aku penuhi. Suaminya juga mengijinkan berbagi istri denganku.
Sebelum memiliki Riska seutuhnya aku menyewa seorang pemandu karaoke kemudian aku ajak dia ke hotel. Setiap hari aku selalu mencari pemuas seks, mengeluarkan uang setiap hari demi kebutuhan seksku. Kadang aku mencari mangsa anak sekolahan yang masih perawan itu, aku kasih uang 200ribu udah seneng banget mereka.

Tapi semenjak aku memiliki Riska aku nggak pernah lagi cari cewek malam untuk menemaniku. Aku memanfaatkan Riska sebagai pemuas nafsu birahiku. Setiap pulang kerja aku menyempatkan ke rumah Riska untuk melampiaskan nafsuku. Saat aku datang kerumahnya pasti suaminya langsung pergi meninggalkan rumah. Dia sudah tahu maksud dan tujuan aku, yaitu berhubungan seks dengan istrinya.
Sekitar jam 3 sore aku datang ke rumah Riska, kekasih hatiku. Udah kayak rumah sendiri, motorku masuk ke dalam rumahnya agartidak terlihat tetangga sekitar. Tampak Riska bersiap diri, sudah berdandan cantik dan mandi keramas. Dengan menggunakan daster pendek tanpa lengan terlihat belahan payudara yang besar putih dan mulus.

Seketika aku Horny, Riska memang terlihat seperti gadis yang masih perawan. Aku duduk disofa, Riska membuatkanku teh hangat. Udah seperti suami istri sendiri, padahal kalau sama suaminya Riska nggak pernah seperti itu. Walaupun aku sudah berumur tetapi dia respeck juga sama aku.


“Kok jam segini baru datang sih pak, aku kan udah kangen pengen dipeluk..”, dengan manja Riska berbicara sambil menatapku.



“banyak kerjaan sayang, jadi agak telat maaf ya”, ucapku.


Padahal setiap hari aku selalu menyempatkan waktu untuk dia. Masih aja bilang kangen sama aku, Riska gairah seks nya tinggi. Kadang aku kualahan, terlalu semangat. Apalagi kalau penisku udah membesar tegang, dia semakin terlihat nafsu banget.
Seperti biasa aku bergegas masuk kamar ganti baju dan mandi . Riska udah di ranjang bersiap diri, biasanya udah telanjang aku tinggal masuk aja. Tapi ini dia terlihat masih megenakan daster pendek tetapi tidak memakai daleman.
Tubuhnya yang seksi terbaring di ranjang, aku segera mendekatinya. Aku peluk dari belakang,Riska berbalik arah dihadapanku. Dia menciumi bibirku, terasa nikmat ciumannya. Aku biarkan Riska bergerak sesuka dia,

Dia paling suka mengulum penisku, menjilat selakanganku,


“ahhhhhhhh…”


Aku sangat Horny saat dia menjilat bagian-bagian yang membuat ku tegang. Setelah menjilat dia kecup ujung penisku. Dia putar-putar lidahnya, dia buka mulutnya sambil memainkan tangannya. Dia mebulum lama banget sampai spermaku hampir keluar,


“ahhhhhh…ahhhhh… mau keluar sayang..”



“keluarin aja, biar lega.” ucap Riska.


Akhirnya aku keluarin spermaku , crooooottt..crooooottt…membahasahi bibir Riska yang manis itu. dia menelan spermaku , dia bersihkan dengan lidahnya. Riska benar-benar menyenangkan pandai membuat aku puas,


“lagi dong, ini baru pemanasan gantian mainin aku “ kata Riska sambil mengelus penisku.


Riska terbaring diranjang , aku langsung menciumi payudara yang montok itu. aku mainin putting payudaranya, aku jilat ujungnya. Tubuh Riska menggeliat merasakan kenikmatan itu, Dengan desahan lirih,


“ahhhh..ahhhh…”

Digituin aja Riska udah basah, ini belum apa-apa. Tampak keluar cairan dari memek Riska yang mulus itu. kemudian aku semakin turun kebawah, lidahku menjilat memek Riska au julurkan lidahku. Memutar-mutar lidahku di lubang memek Riska. Terus mendesah manja,


“ahhhhhh..aahhhhhhhhhh….”


Belum ada 5 menit sudah keluar lagi, cairan itu. terlihat basah dan mudah untuk dimasukin penisku. Aku coba menggesek-gesekan ujung penisku ke dalam lubang memek Riska,


“ahhhhhhh..ahhhhhh….”


Sedikit demi sedikit penis itu masuk ke memek Riska, aku berusaha memulai gerakan yang nikmat ini.terus aku masukkan hingga mentok ke dalam. Riska tampak tak kuasa menahan , desahannya sangat keras. Kedua tangan memelukku erat, sambil mencium bibirku,


“ahhhh lagi pak..lagi pakk….ahhhhh”


Aku terus berusaha membuat dia puas denganku, semakin masuk ke dalam.aku tak kuasa menahan, spermaku sepertinya mau keluar,


“crooooottt….croooottt….”


Akhirnya keluar, nikmat sekali aku terbaring lemas. Seusiaku berhubungan seks 2 kali sekaligus. Riska tampak biasa aja, malah dia pengen lagi tapi aku nggak kuat,


“ahhhh kamu sih pak cemen, itu belum apa-apa aku kalau sama suamiku bisa 3 atau 4 kali”, ucap Riska.


Sepertinya Riska melecehkanku membandingkan dengan suaminya, tapi biarkanlah yang penting aku bisa mencukupi kebutuhannya. Aku bergegas pulang kerumah karena waktu sudah hampir magrib. Sesampainya di rumah istriku bilang kalau aku tadi di cari pak Lurah. Setelah magrib berkumandang aku menuju rumah beliau.
Ternyata beliau mencari pegawai baru untuk kelurahan karena ada salah satu staf mengundurkan diri,


“tolong pak kamu cari orang di desa yang berpenampilan menarik bisa mengoperasikan computer untuk bekerja di kantor kelurahan..”



“iya pak nanti saya carikan pak”jawabku.


Terlintas difikiranku, Riska lah yang aku ajukan bekerja di kantor. Setiap hari aku bisa bertemu bercumbu dengannya. Kalau nggak ketemu sehari rasanya nggak afdol, apalagi kalau nggak merasakan hangat tubuhnya aku seperti orang yang sakit tidak ada obatnya. Gairah seks ku tinggi dan hanya Riska yang bersedia setiap saat.
Aku memberitahu Riska kabar baik ini, dia pun mau bekerja di Kantor menemaniku. Pagi hari aku ajak Riska ke Rumah Pak Lurah, sepertinya beliau setuju dengan usulanku. Beliau tidak mengetahuii bahwa Riska Kekasih hatiku. Beliau menyetujui Riska untuk bekerja di Kntor karena sulitnya mencari orang buat kerja disitu.

Dengan gaji minim dan kerjaan yang sangat banyak. Aku sangat senang Riska sudah mulai bekerja di kantor ini.
Ruangannya bersebalahan dengan ruangaku, jadi aku bisa memandangi wajahnya yang cantik itu. Riska berpenampilan sangat rapi layaknya pegawai kantor. Aku semakin nafsu meliatnya, setiap kali dia lewat dihadapanku aku hanya mengelus penisku.

Karena masih banyak orang aku nggak berani bertingkah, layaknya atasan dan karyawan aku dengannya. Hari semakin terlihat mendung kayaknya mau hujan deras petir menyambar-nyambar. Orang-orang segera pulang kerumah sebelum hujan, tetapi aku sudah sms Riska aku suruh dia disini dulu. Satu persatu berpamitan termasuk Pak Lurah,


“aku pulang duluan ya pak kayaknya mau hujan deras..”



“iya pak saya masih disini dulu mau lembur laporan”, ucapku.


Kesempatanku nih hujan turun sangat deras. Aku menutup pintu kantor takut kalau ada yang berteduh didepan. Terlihat keadaan sudah aman, aku kunci pintunya. Aku udah nggak sabar buat melampiaskan nafsuku sejak tadi pagi. Riska duduk di ruanganku, seperti biasa dia terlihat siap melayani gairahsexs-ku,


“ahh kamu udah siap aja di tempat..”



“iyalah pak,apalagi yang kamu inginkan dariku kalau nggak berhubungan seks.., ucap Riska.


Suasananya mendukung banget hujan deras dan dingin. Ada Riska yang siap melayaniku dengan sepenuh hati. Tak sia-sia aku memilihnya untuk jadi kekasih hati dan pemuas gairah seksku. Dia selalu siap kapan dan dimana saja untukku. Riska memakai baju dan rok panjang aku mulai membukanya, kancing baju aku buka.
Payudara yang besar dengan ukuran Bra 36B, aku menciuminya. Aku jilat putting susunya, kelemahan Riska itu kalau payudaranya dimainkan. Tubuhnya menggeliat manja dengan kenikmatan,


“ahhhhh…ahhhhh…..”


Tiba-tiba Riska nyeletuk,


“ Ouhhh… jangan keluarin lama-lama nanti suamiku mau jemput aku apalagi kalau hujan gini pasti dia buru-buru menjemputku” ucapnya sembari terus merasakan genjotan penisku pada memeknya.



“udah tenang aja dia kan tau kalau kita lagi ngeseks pastinya…”


Aku melanjutkannya nafsuku yang sempat tertunda, aku buka roknya. Celana yang tipis tampak rambut di memekny dari luar. Rimbun banyak banget rambut dikemaluan Riska. Semakin membuat aku Horny,


“ahhhhhh…ahhhhh…..”


Aku memasukkan penisku, Riska pasrah dan hanya terpejam matanya. Dia menggangkan pantat dan menggoyangkannnya. Goyangan Riska mantap banget, mulutku sambil mengemut payudara Riska. Riska masturbasi banyak banget memeknya terlihat sangat basah. Gairah sexs-ku semakin memuncak,


“ahhhhh…ahhhhh…ahhhhh……


Croooottt…crooootttttt aku keluarkan penis dan aku semprotkan sperma ke wajah dan bibir Riska. Terlihat bibir Riska penuh spermaku, dia mengeluarkan lidah dan menjilati spermaku dengan penuh gairah sex,


“ahhhhh…nikmat banget pak…rasanya nggak mau lepas ni memek dari penismu, coba kita suami istri setiap hari aku bisa menikmati seks ini setiap saat.”


Riska memang nggak pernah puas berhubungan seks dengan suaminya, dia lebih puas kalau nge-seks sama aku. Begitu pula aku, istriku apalagi udah nggak ada nikmat-nikmatnya. Aku juga jarang berhubungan dengan istriku kalau nggak kepepet banget. Itulah kisahku berbagi istri orang yang udah aku jalani bertahun-tahun.

Sekarang aku satu kantor dengan Riska setiap hari aku melakukan hubungan seks dengan dia, dikantor dirumahnya sesekali di hotel dengannya. Aku dan Riska menikmati kehidupan yang seperti ini karena saling menguntungkan. Aku dan dia terpuaskan hawa nafsunya sedangkan suaminya tanpa bekerja sudah aku penuhi kehidupan sehari-harinya....TAMAT



INCOMING SEARCH :
  • Cerita Dewasa Sex Sekolahan
  • Cerita Dewasa Sex Pemerkosaan
  • Cerita Dewasa Sex Lesbi
  • Cerita Dewasa Sex Jilbab
  • Cerita Dewasa Sex ABG Indo
  • Cerita Dewasa Sex Anak Kuliah
  • Cerita Dewasa Sex Janda Tante Girang
  • Cerita Dewasa Sex Skandal PNS

 Dewacintaqq, Link alternatif dewacintaqq, www.dewacintaqq.xyz


Kisah Cerita Dewasa Bareng Kakak Kandung Jilbab

Cerita Sex , Cerita Mesum, Cerita Dewasa Jilbab – Disini saya akan menceritakan kisah dimana saya beradegan dewasa dengan kakak saya sendiri yang mengenakan Jilbab.
Perkenalkan terlebih dahulu namaku izal aku mempunyai kisah yang mana saat itu aku berumur 17 tahun dan masih sekolah SMA, aku mempunyai kakak perempuan yang mana dia sudah kuliah, kalao keluar seringya kakaku memakai jilbab wajahnya memang cantik dan tubuhnya pun juga seksi aku sering lihat ukuran BHnya sekitar 36 B dan dia memliki pantat yang bagus dan semok.

Walaupun dia memakai jilbab dia selalu memprhatikan penampilan seringnya dia kalau memakai jilbab yang ketat alias jilbob dari celana maupun pakaiannya, kalau ke mall juga begitu setiap aku menemani dia belanja banyak laki laki yang melirik terus pada kakakku, akupun sebagai adik kandungnya merasakan hal yang sama.

Kisah Cerita Dewasa Bareng Kakak Jilbab

Dan kalau dirumah juga begitu, sering banget memkai yang ketat dan tranparasan kadang aku melihat celana dalamnya yang membekas dan lipatan bokongnya juga terlihat sering, karena sering melihat tubuh kakakku yang begitu dan di masa puberku sering juga aku melakukan onani di dalam kamar mandi ataupun di kamarku membayangkan kalau penisku di kepit oleh bokongnya.

Jilbab Toge

Kadang pula saat dikamar aku mencuri celana dalamnya buat aku bahan cokli, kakakku sudah punya pacar yang mana lebih muda dari umur kakakku, mereka kalau di ruang tamu seringnya pegangan tangan dan sempat aku lihat dia ciuman, dan aku pernah juga saat pacarnya menghisap toketnya aku tak sengaja waktu itu lewat di depan dia , karena dia keasikan tersebut jadi tak sadar kalau aku di depan dia.

Mereka langsung membereskan dan aku langsung pergi keluar, dari itu aku tau rupanya kakaku juga punya nafsu yang tinggi, menjelang malam saat aku berdiam di kamar kakaku menghampiriku dan memohon untuk tidak bercerita kepada siapapun dan sama bapak ibu ya, soalnay takut nanti kalau dia dimarahai, dan member alasan kepadku, soalnya pacar kakak tadi memaksaku.
Kakaku sewaktu masuk di kamarku aku hanya geleng geleng dan diam , soalnya dia memakai jilbab dan membawa daster yang tipis, kamarku yang aku matikan lampunya dan ada cahaya dari luar, pakaian kakakku itu terlihat betul dia sedang memakai BH dan celana dalam yang seksi, aku cukup lama memperhatikannya sampai aku gak dengar waktu disapanya.

“haiii dek kamu kok diam dan lihatin kakak begitu, ada apa?

“ya ya kak, aku tidak bilang ama semua orang, kataku”

Kemudian kakakku yang memegang HP tiduran di kasurku sambil membaca BBM, dengan posisi yang tengkurap aku melihat dari belakang walahhhh bokongnya itu lhooo padat bunder dan menggairahkan, setelah melihat itu penisku jadi ngaceng.
Aku yang asik memandanginya dari belakang sambil memegang penisku dan aku usap usap tambah besar penisku ini jika dibangunkan, ada gerakan kakak yang mau pergi dari ranjang kemudaian aku lepas tanganku dari celanaku dan aku berjalan ke meja belajarku.

Dia berkata kalau besok pagi jogging bersama, aku disuruh untuk menemaninya, setelah kakaku keluar dari kamarku aku melihat pantatnya yang sedang berjalan uhh uhhh uhhhh brakkkk suara pintu sudah tertutup aku inign melanjutkan ngocokku di kursi belajarku, setelah aku keluarkan penis dari celana , soalnya kakakku sudah keluar dari kamarku.
Sedang asik mengocok eeee malah kakaku masuk lagi sialnya tanganku dalam kondisi memegang penisku yang berdiri, dia pura pura gak tau soalnya matanya sudah melirik ke selakanganku dia berkata lagi jangan lupa ya besok pagi bangunin kakak jam 5, dia bergegas keluar dan senyum menjulurkan lidahnya.

Cerita Sex Sedarah Saudara Kandung - Dan saat itu pula aku tidak meneruskan onaninya karene sudah malu, aku lekas tidur, keesokan harinya karena janji aku bangun lebih awal dari kakaku, aku menghampiri di kamarnya dan membangunkannya ku lihat dia masih enak tidur dengan posisi terlentang melihat pahanya yang mulus aku mendekatinya meraba paha sampai dia bangun dan menyinggirkan tanganku.
Dan cerita saat kami sudah bersiap siap untuk lari pagi, tetap saja kakaku selalu menggunakan jilbab dengan baju yang ketat legging jadinya kalau dia lari pastilah pantat kakinya yang seksi tersebut menggoda para mata laki, selesai kita berolahraga, kemudain kita pulang memakai bus yang mana siang itu sangat sumpek dan banyak orang jadinya kita berdua berdiri, dan beruntungnya aku yang di belakang kakakku pantatnya selalu menyenggol penisku.

Semakin lama semakin aku rasakan penisku berdiri, mungkin kakakku juga meraskan sentuhan penisku, bus semakin jalan semakin penuh penumpak akhirnya berdesakan karena terlalu banyaknya orang yang berdiri kakakku semakin menempelkan pantatnya, dan saat bus melaju tak jarang pula pantat kakaku mengoyang goyangkan.

Hisshh hisshhhhh aku mengarah berlawanan pada muka kakakku, sempat dia berkata kamu kemarin ngapain dik, saat kakak balik lagi ke kamarmu, kamu gituan ya ,, ya ,, ya ,,, dalam benakku asem bener malah menggodaku, aku pun hanya diam karena malu, dia menertawakanku, hehehehehe

“umur kamu udah gede dik, makanya cari pacar? Bingung dengan perkataannya,

“lha kalau udah punya pacar emang bisa gini mbak, ??

“kalau kepepet kan bisa ada yang disalurkan”

“mantap kali ya mba, kalau sudah punya pacar”

Sambil menggoyangkan pantatnya , tapi gak sampai begini. Kami pun sampai ke gang depan rumah. Kejadian itu sudah berlalu dan suatu hari saat aku pulang sekolah, aku masuk rumah kulihat ada sepatu miliknya pacarnya kakak , aku masuk secara pelan pelan dari belakang rumah, kulihat kakaku dan pacarnya sedang bermesraan dan saling meraba raba.

Aku intip dari kejauhan rupanya baju dari pacarnya sudah buka bukaan sedangkan kakaku masih memakai jilbab, sedangkan pacarnya hanya celana dalamnya saja yang terlihat, rupanya kedua sedang horny melihat baju kakaku dinaikan keatas sehingga terlihat perut dan celana dalamnya, tiba tiba tangan kiri kakaku memegang penisnya dimasukkan di dalam sambil mengocok batang penis.
Wajah dari pacarnya lucu, menggigit bibir bagian bawah dan matanya merem melek aku sempat geli melihat wajah pacarnya tapi tangannya juga ikut dalam gerilyanya, dimana tangannya juga mempelorotkan celana dalam kakaku sehingga terlihat pantat yang begitu seksi. Wajah pacarnya merasakan kenikmatan atas kocokan kakakku. cerita sex sedarah 2017.

Ku dengar aku udah gak tahan ingin nancepin penisku ke memekmu, dengan posisi kakakku yang jongkong baju kakakku diangkat naik tangan pacarnya meremas remas toketnya tapi masih dengan kakaku memakai jilbab, dan pacaranya berdiri di belakang kulihat penisnya yang berdiri di sodorkan ke pantat belum sampai masuk ke memeknya spermanya sudah keluar,crottt crotttt aku meringis melihat itu.
Lucunya lagi wajah pacarnya menganga dan langsung lemas, “kok udah yank?” , "punyaku udah keluar duluan yank maaf” petttttt listrik padam dan gelap saat itu aku yang dibelakang juga sedang mengocok penisku sendiri juga kaget karena lampu padam dan gelap, Handphone dari pacar bunyi, kemudian dia pergi membetulkan celana dan pakaiannya. Dan langsung pamit kepada kakaku.

Aku disini ya yank gak aku anterin sampai depan, soalnya aku juga belum rapi pakaianku, dan pacarnya keluar tanpa ada gerakan, melihat tubuh kakakku yang bugil aku semakin bernafsu karena lampu redup padam aku mendekatkan diri di belakang kakakku tanpa sepengetahuannya, melihat pantatnya yang mulus dan semok tersebut aku sering menelan ludah.
Udah tidak tahan diriku penisku sudah aku keluarkan dari celana, terlihat panajng dan besar sekali dan aku langsung menyergap tubuh kakakku yang dikiranya dia adalah pacarnya, “lhooooo kamu kok balik lagi sayang katanya tadi ada telepon dari mama kamu”


Kakakku tidak sadar bahwa itu adalah aku, aku pun diam saja dan tak menunggu lama penisku aku tempelkan di kemaluannya, yank jangan yank aku kan masih perawan jangan kamu masukkan ya , tempelkan saja ya sayank, dia memegang penisku dan menempelkan di memeknya .

“lha kok terasa besar sekali yank dari yang tadi”

Tak aku hiraukan perkataan tersebut, tangan kakakku memegang penisku sambil menyentuh bibir kemaluannya dan beberapa menit kemudiaan aku tak tahan menyemprotkan spermaku di pantatnya behhh behh behhh… langsung saja sebelum ketahuan dan lampu menyala aku masuk ke kamarku sendiri dengan memegang celana dalamku, aku ambil selimut dan menyingkapkan tubuhku. “lah kamu mau kemana lagi yank”

Handphone kakaku berbunyi kringg kring dan ternyata dari pacarnya, “lhoo yang benar saja kamu sudah sampai rumah??, sambil mbentak mbentak dari handphonya, kamu sudah enak enak langsung pergi, kedengaran kata marah dari mulut kakakku, brakkkkk dan handphonenya dibanting.

Karena kejadian itu akau langsung pura pura untuk merem, tak lama kemudian kakakku masuk ke dalam kamarku dan mengintip aku, memastikan bahwa aku sudah sampai rumah dan tidur, kakaku yang masih emosi dan memaki pakaian tadi malah tiduran di sampingku, kira kira 30 menit aku lihat kakaku tertidur disampingku.

Kami pun tertidur sampai ke esokan harinya, paginya aku mandi dan masih terbayang kejadian kemarin enak sekali walaupun hanya menempelkan penisku di kemaluannya dan sampai orgasme dan sehabis pulang sekolah seperti biasa kakaku mungkin ada di kamarnya, aku dengan santai masuk ke kamarnya untuk meminjam kaset music.

Aku sudah biasa clonong masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu, kudapati kakakku sedang diaatas ranjang dengan posisi terlentang tangannya yang masuk ke celana dalam sambil wajahnya merem melek kelihatannya dia sedang sange, dia kaget melihat aku masuk dan seketika aku langsung keluar , karena melihat itu kakaku langsung berdandan memakai celana dan mengahmpiriku supaya bilang jangan bilang pada mama dan papa ya ??oke mbak jwabku.

Aku langsung tanya kepada mbakku, mbak kalau gituan dosa gak ya mbak???

Tanpa ada jawaban dari dia malah bibirnya menyentuh bibirku secara perlahan bibirku dicium olehnya dan dilumat, aku kaget dengan perilaku kakakku ini, aku menolak dan malu aku menyingkirkan mulutnya dari bibirku, tapi tangan kakakku menyentuh tanganku dan disuruh untuk memegang toketnya yang empuk dan seksi itu.

Dik lakukanlah seperti hal kemarin, “degggggggg jantungku berhenti sejenak, mendengar perkataan tersebut” , mbak tau ya , maafkan aku ya mbak???, langsung bibirku dilumat dan dimasukkan lidahnya ke rongga mulutku, kami pun berciuman lama, kira kira ada setengah jam kami berciuman dan dia mengajak aku ke kamar.

Tubuhku direbahkan diatas kasur dan dibuka celanaku sehingga telihat penisku yang berdiri dan tegang ukurannya lebih besar dari pacarnya, dan aku membuka bajunya ke atas tak tahunya dia tidak memaki bra sebelumnya jadinya aku tidak sudah payah untuk mencopot bra nya, kulihat ukuran toket mbaku yang besar.
Aku remas remas dan aku pilin putingnya sehingga membuat tubuh kakakku terangsang desahan desahan yang manja kelaur dari mulutnya , aku lanjutkan ke celananya aku plorotkan celananya dan celana dalamnya aku turunkan terlihat betul memek yang indah punya mbak, dengan bulu lebatnya yang halus dan harum.

Tanganku langsung memegang dan mengelus ngelus bulunya , kulihat kakakku kegelian , karena penisku juga tegang aku berdiri di depan wajahnya.

“mbak ayo dong mba penisku juga mau dihisap kayak punyanya pacarnya mba”

“lhoo kamu kok tahu dari mana,”

“aku kan sering lihat mba jika pacaran di ruang tamu, ayo mba buka mulut mba”

Kakakku langsung membuka mulutnya dan langsung pensiku di pegang diplintir plintir dahulu penisku kemudian dimasukanlah ke dalam mulutnya, sleppp slepppp kulihat wajah kakaku menikmati seperti dia menikmati permen lollipop, aku pun merasakan hal ternikmat penisku dibasahi oleh ludah kakakku sendiri. Kemudian toket kakakku di arahkan ke penisku dan dikocok dengan toketnya dijepit penisku.behhhh behhh empuk empuk gimana gitu.

Aku yang sudah tak tahan lagi, langsung ku arahkan pensiku ke kemaluannya yang sudah basah aku ingin masukkan pensiku tapi tidak diperbolehkannya dan menyuruhku untuk melakukan seperti hal kemarin hanya menempelkan di klitorisnya , aku mendesah dan rasanya geli geli gimana, aku gosok gosokan dan aku tekan sedikit sedikit akhirnya keluar lagi crooottt crooott ceroootttt 3 x semburan yang keluar.

Aku lemas dan kulihat wajah kakak masih semangat kemudian aku ubah dengan posisi aku dibawah dan kakakku menindih tubuhku dan kami saling menghisap kemaluan sleppp slepppp pinggul kakaku terangkat merasakan orgasme lagi, dan mulut kakakku juga menghisap penisku, kami pun sampai pada kenikmatan dan setelah itu kami mandi bersama untuk membersihkan tubuh.
Kami bermain main dalam kamar mandi terdengar suara gerbang kebuka dan mobil ortu datang kami berdua cepat cepat dan berpakain rapi di dalam kamar masing masing, jujur saja aku takut ketahuan ortu tapi dia tidak curiga terhadap apa yang kita buat.

Hehe kami pun tersenyum seperti ada kekompakan pada kita, dan setelah peristiwa itu kami masih melakukan dengan hal yang sama, dan tanpa berani merebut keperawanan kakakku, kalau dirumah sepi lagi kadang kita bermain di ruang tamu ataupun kamar kita masing masing. Begitulah ceritaku terhadap kakaku yang berjilbab. Kalau lucu biarkanlah memang kejadiannya begitu adanya....TAMAT


INCOMING SEARCH :
  • Cerita Dewasa Sex Sekolahan
  • Cerita Dewasa Sex Pemerkosaan
  • Cerita Dewasa Sex Lesbi
  • Cerita Dewasa Sex Jilbab
  • Cerita Dewasa Sex ABG Indo
  • Cerita Dewasa Sex Anak Kuliah
  • Cerita Dewasa Sex Janda Tante Girang
  • Cerita Dewasa Sex Skandal PNS

 Dewacintaqq, Link alternatif dewacintaqq, www.dewacintaqq.xyz


Cerita Dewasa Birahi Lesbi – Gairah Lesbi di Tengah Malam

Cerita Sex Lesbi - Cerita Dewasa ini akan menceritakan berhubungan dengan dunia lesbian.
Namaku Wawan. Aku bekerja sebagai penulis lepas di berbagai media cetak. Suatu ketika aku pergi ke luar kota dengan kendaraan sendiri. Di tengah perjalanan dadaku merasa sesak. Aku menghentikan mobilku ke pinggir jalan. Waktu itu hampir pukul 8 malam. Keadaan di sekeliling adalah persawahan yang gelap dan sepi. Hanya ada sebuah rumah agak jauh di depan. Ada papan namanya. Yang bisa kubaca hanya ‘Jam praktek 17.00-21.00’. Dari situ aku bisa tahu kalau itu rumah dokter.

Birahi Lesbi – Gairah Lesbi Tengah Malam

Aku jalankan mobil sampai depan rumah itu. Ternyata benar. Dokter Merry. Aku turun dan langsung masuk dengan membuka pintu yang setengah terbuka. Aku terkejut. Dua orang wanita saling berpelukan. Memang saling berpelukan tidak akan mengejutkan. Tetapi yang mengejutkan adalah mereka berdua dalam keadaan telanjang.


Aku sengaja terbatuk. Salah satu dari mereka malah mengajak aku untuk bergabung. Kalau dadaku tidak sakit, mungkin aku langsung saja buka semua pakaian. Tapi sekarang aku datang dengan keluhan. Mereka berdua akhirnya sadar. Mereka berdua cepat mengenakan pakaian tanpa memakai pakaian dalam yang berserakan di lantai.
Sang dokter yang bernama Merry sudah berusia sekitar 32 tahun. Tingginya sekitar 158 cm dan beratnya sekitar 51 kg. Kulitnya putih mulus dan di telinganya tergantung sebuah kacamata minus. Rambut hitamnya lurus dan panjang.

Perawatnya. Namanya Emma. Usianya sama denganku. 22 tahun. Tingginya sekitar 155 cm dan beratnya sekitar 45 cm. Kulitnya sawo matang sama denganku. Rambutnya lurus dan hitam terpotong pendek ciri khas seorang perawat.

Ketika diperiksa, aku berpikiran untuk mengundang mereka berdua ke Yogya. Aku ingin melihat langsung percumbuannya. Hanya melihat. Tidak bergabung dalam percumbuannya. Kuutarakan hal ini setelah selesai diperiksa. Mereka berdua setuju. Kami saling bertukar nomor telepon.

Akhirnya kami bertemu di sebuah hotel berbintang di kota Yogyakarta. Malam itu aku melihat langsung mereka berdua bercumbu di kamar hotel tersebut. Mereka melakukannya seolah-olah tidak ada orang yang melihat. Kurekam dengan handycam setelah minta ijin mereka berdua. Aku juga minta ijin untuk menyebarluaskan permainan mereka sebagai sebuah VCD bokep. Dalam waktu dekat pembaca mungkin bisa mendapatkannya di pasaran dengan judul yang sama dengan judul diatas. Kupilih judul itu karena pengambilan gambar dilakukan pada cahaya lampu yang berintensitas kecil atau samar-samar.
Pada awalnya mereka berdua dengan menari-nari melepaskan satu persatu pakaian yang dipakai dengan iringan musik lembut dari sebuah CD yang kuputar. Tidak lupa juga Merry melepas kacamata yang dipakainya. Setelah mereka berdua telanjang bulat, iringan musik lembut berganti dengan desahan-desahan kenikmatan.

Merry menghampiri Emma yang duduk di kursi sofa. Diciumnya bibir Emma. Tangan kanan Emma membelai payudara kiri Merry yang berukuran 34. Emma merubah posisinya dengan bertumpu pada kedua tangan dan lutut. Dari belakang Merry membuka vagina Emma dan menghisap vagina Emma dengan lidahnya. Lalu jari tengah tangan kanannya mengocok vagina Emma. Tangan kanan Emma meremas sendiri payudara kanannya yang berukuran 38.

Kemudian Merry menggesek-gesekkan kedua payudaranya ke pantat Emma. Dia lalu duduk di atas pantat Emma dan mengesek-gesekkan kedua payudaranya ke punggung Emma. Beberapa menit kemudian Merry berdiri dan Emma kembali duduk. Emma duduk sambil tangan kanannya membelai vaginanya sendiri sambil melihat Merry berdiri dan meremas-remas kedua payudaranya sendiri bergantian.

Merry kemudian jongkok di depan Emma. Dihisapnya vagina Emma dengan lidahnya. Emma memegang kepala Merry. Merry sendiri juga mengocok vaginanya sendiri dengan jari tengah tangan kanannya dari arah pantat. Emma merebahkan tubuhnya ke kursi sofa. Ditariknya Merry supaya naik ke atas kursi sofa. Merry naik dan menyodorkan payudara kanannya ke mulut Emma yang langsung menjilatinya sambil membelainya. Merry sedikit turun ke bawah yang menyebabkan lidah Emma menjilati lehernya. Sementara payudara kanannya masih dibelai dan diremas-remas oleh Emma. Merry membelai vagina Emma dengan tangan kanannya.

Lalu Merry berdiri dan mengambil segelas air dari meja. Emma juga berdiri dan merapat ke tubuh Merry. Payudara kanannya dijilati oleh Merry yang payudara kanannya menempel di bawah belahan kedua payudara Emma. Sedangkan payudara kirinya disambut belaian tangan kiri Emma yang pinggangnya dipeluk oleh Merry. Emma menurunkan tubuhnya sedikit sehingga mulutnya dapat menghisap payudara kiri Merry. Mulutnya setengah terbuka menerima air yang ditumpahkan Merry ke payudara kirinya. Payudara kanannya digesek-gesekkan ke paha kiri Merry. Emma lalu menjilati payudara kiri Merry yang basah.

Merry menarik Emma untuk berdiri. Diciumnya bibir Emma dengan penuh nafsu. Emma membalas dengan tak kalah nafsunya. Mereka berjilatan lidah. kedua payudara mereka saling bergesekan. Emma turun kembali dan langsung menghisap vagina Merry dengan lidahnya. Tangan kanannya meremas-remas payudara kanannya sendiri.

Emma kemudian membimbing Merry untuk tengkurap di meja dengan kedua kaki masih dibawah. Emma jongkok di antara kedua kaki Merry dan mengangkangkan kakinya. Dihisapnya vagina Merry dengan lidahnya dari belakang sambil tangan kanannya membelai paha kanan Merry. Sedangkan Merry meremas-remas payudara kanannya sendiri. Lalu Emma ikut merapat ke meja. Dari arah samping Emma mencium bibir Merry yang langsung dibalasnya juga dengan ciuman. Payudara kanannya saling bergesekan dengan payudara kiri Merry. Tangan kanannya membelai pantat Merry. Dia lalu berdiri di belakang Merry. Digesek-gesekkan kedua payudaranya ke pantat Merry dengan sedikit menurunkan tubuhnya.

Lalu Merry membalikkan tubuhnya. Dibimbingnya Emma untuk duduk di meja. Merry lalu menjilati payudara kiri Emma. Kedua kaki Emma menjepit pinggang Merry. Merry melanjutkan dengan menghisap payudara kiri Emma. Kembali Merry menjilati payudara kiri Emma. Kali ini dilanjutkan dengan menjilati leher Emma yang menengadahkan kepalanya. Emma merebahkan tubuhnya ke meja. Merry naik ke meja dan menungging di atas kepala Emma yang langsung menghisap vagina Merry dengan lidahnya. Emma sendiri juga membelai vaginanya sendiri dengan kedua tangannya.

Emma bangkit dari posisi tidurnya. Dia juga menungging dan menghisap vagina Merry dengan lidahnya dari belakang. Setelah beberapa menit, dibaliknya tubuh Merry. Dihisapnya kembali vagina Merry dengan lidahnya. Emma merasa lelah dan akhirnya dia merebahkan tubuhnya di samping Merry. Merry merasa belum puas. Dia mencium Emma yang dibalas Emma dengan ciuman pula. Kedua jari tengah tangan mereka mengocok vagina mereka masing-masing.

Akhirnya mereka berdua berdiri. Mereka berpelukan sambil mengesekkan vagina mereka. Kedua payudara mereka saling menempel. Agak lama mereka dalam saling menggesek vagina. Lalu Merry menjilati payudara kiri Emma.

Hanya sebentar. Lalu Merry mengangkat tubuh Emma dan dibawanya ke tempat tidur. Diturunkannya tubuh Emma di tempat tidur. Lalu dia memposisikan vaginanya supaya dihisap oleh Emma dengan lidahnya. Merry lalu menurunkan pantatnya ke kedua payudara Emma. Digeseknya payudara Emma dengan pantatnya. Dijitatinya juga lidah Emma yang terjulur keluar. Jilatannya turun ke leher. Pantatnya juga semakin turun. Vaginanya akhirnya bertemu dengan vagina Emma. Mereka saling menggesekkan vagina mereka. Merry meremas kedua payudara Emma dengan kedua tangannya. Dijilatinya juga kedua kedua payudara Emma bergantian. Jilatan lidahnya semakin turun ke bawah dan menjilati pusar Emma.

Kedua tangannya masih meremas kedua payudara Emma yang kelihatan sudah mencapai titik puncak kegairahan. Lidahnya menghisap vagina Emma yang kedua tangannya sendiri mengganti kedua tangan Merry dalam meremas payudaranya. Merry akhirnya juga telah mencapai titik puncak kegairahan. Dia tertidur dengan kepalanya masih berada di atas selangkangan Emma. Emma sendiri juga tertidur dengan kedua tangan berada di kedua payudaranya sendiri. Tahu-tahu hari sudah pagi dan mereka berdua berpamitan kepadaku untuk kembali ke tempatnya semula..... TAMAT



INCOMING SEARCH :

  • Cerita Dewasa Sex Sekolahan
  • Cerita Dewasa Sex Pemerkosaan
  • Cerita Dewasa Sex Lesbi
  • Cerita Dewasa Sex Jilbab
  • Cerita Dewasa Sex ABG Indo
  • Cerita Dewasa Sex Anak Kuliah
  • Cerita Dewasa Sex Janda Tante Girang
  • Cerita Dewasa Sex Skandal PNS

 Dewacintaqq, Link alternatif dewacintaqq, www.dewacintaqq.xyz


Cerita Dewasa Pemerkosaan yang Kualami dengan Temanku di Gerbong Kereta

Cerita Pemerkosaan Terbaru - Cerita Dewasa ini berkisah tentang seorang wanita yang bernama Nara, seorang gadis berusia 24 tahun, tingginya 165cm dengan berat badan yang cukup ideal, 53kg, dengan ukuran payudara 34C. Dia bekerja di salah satu stasiun televisi swasta sebagai reporter.

Pemerkosaan yang Kualami dengan Temanku di Gerbong Kereta
Nara beparas cantik dan berkulit putih mulus sehingga dia dapat diterima bekerja sebagai reporter di XX tv sejak dua tahun yang lalu. Sebagai seorang reporter yang pastinya sering muncul menyapa pemirsa di layar kaca, tentunya membuat Nara meraih popularitas sehingga banyak orang mengenalinya.
Banyak hal yang dirasa menyenangkan bagi Nara karena popularitas yang didapatnya, diantaranya pada waktu keluar berjalan-jalan, banyak orang yang mengenalinya dan tersenyum kepadanya serta menyapanya, bahkan hingga meminta tandatangannya.
Namun, jika ada hal-hal yang positif tentu saja ada pula yang negatif, diantaranya banyak lelaki yang suka bersiul suit-suit ketika ia lewat, seringkali hampir dicolek oleh tangan jahil lelaki iseng dan mupeng
hingga yang baru saja terjadi, ada yang nekad mencari kesempatan untuk mengintip Nara kala sedang berganti pakaian di dalam kamar pas di sebuah department store di dalam sebuahpusat perbelanjaan, sialnya pelakunya tidak berhasil tertangkap tangan.
Sebagai seorang reporter, tentunya Nara sering meliput berita di sana-sini, lumayanlah itung-itung sekalian jalan-jalan sembari shopping, begitu pikirnya. Terhitung hampir semua daerah, dari Sabang sampai Merauke sudah pernah disinggahinya kala melakukan rutinitasnya sebagai seorang reporter televisi.


Walaupun begitu, ia jarang mendapatkan kesempatan untuk melakukan liputan ke luar negeri sehingga suatu saat, ketika atasannya memberikan kesempatan kepadanya untuk meliput berita di Jepang, Nara girang sekali dan langsung memutuskan untuk mengambil kesempatan tersebut.
Walaupun tahu bahwa harga-harga di Jepang sangat mahal, ia juga telah menyiapkan anggaran untuk belanja. Di Jepang nanti, Nara ditugaskan untuk meliput sebuah festival adat di Jepang beserta segala keunikannya. Hari yang dinanti-nantikan tibalah juga. Nara berangkat ditemani oleh Nina, seorang camera person dari XX tv ke Jepang.
Nina berusia dua tahun lebih muda dari Nara, tinggi badannya sepantaran dengan Nara namun sedikit lebih kurus dengan payudara yang lebih kecil 34A, gayanya modis, dan rambutnya seringkali bergonta-ganti warna.

Kali ini ia mengecat rambutnya dengan warna cokelat kemerahan, menambah cantik penampilannya yang juga berkulit putih. Mereka menggunakan jasa salah satu maskapai penerbangan dalam negeri karena memang maskapai dalam negeri tidak dicekal di Jepang seperti halnya yang dilakukan oleh negara-negara Uni-Eropa. Setelah menempuh perjalanan selama beberapa jam, tibalah Nara dan rekannya di bandara internasional Narita.

“Lo kenapa Nin?”, tanya Nara pada kawannya. “Kok kelihatannya lesu gitu?

“Ya ialah, lama banget tuh perjalanan tadi, lo sih enak, molor terus!”

Ucapan temannya tersebut hanya ditanggapi dengan tawa oleh Nara, karena memang selama perjalanan menuju Jepang, ia lebih banyak tidur, bukan karena fasilitas pesawat yang nyaman, namun lebih dikarenakan balas dendam, balas dendam?
Lho? Memang, seminggu terakhir sebelum berangkat ke Jepang, ia terus melakukan liputan berpindah-pindah kota untuk sebuah program wisata belanja, hal itu dilakukannya untuk mengejar deadline dari pimpinan redaksi.

Selama di Jepang, rencananya Nara dan Nina akan tinggal di rumah Wiwin, kawan akrab Nara kala masih duduk di bangku SMU, Wiwin sekarang bekerja sebagai seorang designer dan tinggal dekat kawasan Shibuya. Hal ini juga merupakan suatu kebetulan bagi Nara karena Shibuya memang terkenal dengan wisata belanja, kegemaran utama Nara.
Setibanya di kediaman Wiwin, Nara dan Nina langsung memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu seusai perjalanan panjang dari Indonesia, malam harinya Nara mengajak wiwin untuk mengantarnya berbelanja keesokan harinya.

“Win, besok selesai liputan, lo anterin gue shopping yuk, gue kan disini cuman dua hari”.

“Aduuuh, sorry tan, gue besok ada meeting sama klien, enggak bisa ditinggalin. Plus sorenya gue ketemuan sama cowok gue. Emm, lo ditemenin sama si Nina aja ya? Ntar gue kasih tahu tempat-tempat yang barangnya bagus dan murah.”

“Yah, si Nina kan sama aja kaya gue, awam sama daerah sini, lo gimana sih?”

“Iya, iya, soriii banget tapi gue betul-betul nggak bisa, lagian transportnya gampang kok, naik KRL sekali juga nyampe.”

“Mmm….. ya sudah deh engga apa-apa kalau begitu.” Jawab Nara dengan muka masam. “Eh, omong-omong cowok lo cakep ga?”

“Yaa, itu khan relatif, tapi umurnya udah jauh lebih tua, ada terpaut limabelas tahunan sama gue, lumayan tajir lagi.”

“Gila lo, sekarang kok seleranya berubah, seneng sama om-om, hahahaha.” Merekapun bercanda hingga merasa mengantuk dan beristirahat kemudian.

Keesokan harinya, Nara dan Nina menyelesaikan liputan berita untuk XX tv dengan lancar, merekapun kembali terlebih dahulu ke tempat Wiwin untuk meletakkan kamera dan berganti pakaian. Nara dan Nina sepakat kompakan memakai rok span berwarna senada, hitam, sehingga tampak kontras dengan paha keduanya yang putih mulus.
Nina memadukan roknya dengan blouse putih, sedangkan Nara memilih mengenakan kemeja berwarna krem, mereka berdua mengenakan mantel bulu karena udara yang lebih dingin dibanding di tanah air. Berdua, mereka berangkat naik taksi ke stasiun dan kemudian membeli tiket kereta rel listrik, tak lama menunggu, keretapun datang dan mereka segera naik.

Sementara itu, di tempat kerjanya, Wiwin tampak teringat sesuatu dan mengangkat ponselnya, hendak menelepon Nara, namun, “astaga, dia belum ganti nomor lokal, enggak bisa dihubungi deh.
Kata Wiwin dalam hati dengan wajah yang tampak kebingungan karena hendak memberitahukan sesuatu pada Nara namun tidak bisa dilakukan.

Di dalam kereta, Nara dan Nina ternyata tidak dapat menemukan tempat duduk yang kosong, sehingga keduanyapun memutuskan untuk berdiri sambil berpegang pada pegangan yang sengaja dibuat untuk penumpang yang tidak kebagian tempat duduk.
Lima menit berlalu, sambil berdiri, Nina dan Nara baru menyadari bahwa hampir seluruh penumpang di gerbong tersebut adalah laki-laki, hanya ada dua wanita tua yang sedang terlelap duduk di ujung gerbong.

Perhentian berikutnya, beberapa penumpang turun, Nara dan Nina mencoba mengambil kesempatan untuk duduk, namun keduluan oleh beberapa penumpang lain yang sedari tadi juga berdiri. Segerombolan penumpang baru juga masuk, dan seluruhnya pria. Space untuk berdiri pun kian sempit, sehingga Nara dan Nina hampir dikelilingi oleh gerombolan pria yang bau naik tadi.

“Yah, sial, berdiri lagi deh.” Ujar Nara yang diamini oleh Nina.

“Liat deh, penumpangnya laki semua tapi nggak ada yang gentleman, ngasih tempat duduk kek buat makhluk-makhluk cantik, ha2.” Canda Nina yang disambut tawa renyah Nara

Sesaat setelah itu, terdengar suara seseorang dibelakang mereka, dari nada bicaranya nampaknya bertanya sesuatu kepada mereka. Merekapun menoleh mencari si sumber suara. Tampak dihadapan mereka seorang bapak berwajah ramah, jika ditaksir, kira-kira umurnya empatpuluhan. Ternyata orang tersebut yang memanggil tadi.

“Ima nanji desu ka?”

Nara dan Nina sama-sama bengong karena sama sekali tidak mengerti apa yang baru saja diucapkan pria tersebut. Seolah mengerti bahwa yang diajak bicara tidak mengerti bahasanya, bapak tersebut mengulangi pertanyaannya.

“Ano, What is da time?” Ujarnya dengan bahasa Inggris sekenanya sambil menunjuk pergelangan tangannya sendiri.

Nara dan Nina baru mengerti apa yang ditanyakan tadi ketika si bapak berwajah ramah mengulangi pertanyaannya dalam bahasa Inggris, walaupun tata bahasanya salah (yang benar what time is it?).
Untungnya Nara sudah mencocokkan jam tangannya dengan waktu setempat. Ia pun memperlihatkan jam tangannya kehadapan bapak itu agar dapat melihat sendiri pukul berapa sekarang. Bapak itupun manggut-manggut setelah melihat jam. “Domo arigato gozaimasu” Ucapnya sambil tersenyum.

Kalau yang ini Nara mengerti bahwa artinya terima kasih, ia pun membalas senyuman bapak itu, sementara Nina hanya memperhatikan dari tadi. Sebelum sempat membalikkan badan, Nara merasakan ada tangan yang menyenggol paha bagian belakangnya. Ia pun berbisik kepada Nina,

“Nin, tadi kayak ada yang nyolek gue deh.”

“Masa? Kok sama, tadi juga kayak ada yang nyenggol pantat gue.” bisik Nina.

“Ya udahlah, mungkin kebetulan saja, kereta ini kan bergerak terus jadi mungkin ada yang badannya jadi gak seimbang dan gak sengaja nyenggol. ” tukas Nara. Nina pun mengiyakan ucapan temannya itu dan bersikap santai saja sambil menunggu kereta sampai di tujuan.

Belum ada lima detik dari senggolan pertama tadi, kembali Nara merasakan rabaan pada pantatnya, kali ini bukan lagi menyenggol, namun terasa sedikit meremas. Terkejut, Nara pun berusaha menepis tangan itu. Merasakan gelagat yang tidak baik, Nara mengajak Nina menjauh dari tempat berdiri mereka sekarang.
Namun belum sempat mereka bergerak, ada tangan-tangan yang mencengkeram lengan mereka berdua sehingga mereka tidak dapat bergerak kemana-mana. Disaat bersamaan, kedua wanita cantik itu merasakan tangan yang menjamah tubuh mereka kian banyak. Ada yang meremas-remas pantat mereka dan ada yang naik meraba payudara mereka.

Merekapun berusaha meronta melepaskan diri dari situasi tersebut, tangan keduanya bergerak menepis tangan-tangan jahil itu. Namun apa daya dua pasang tangan melawan tangan-tangan sebanyak itu.

“Ehh, apa-apaan ini!” teriak Nara. Namun ia menyadari tidak ada yang paham ucapannya. Ia pun berusah menggunakan bahasa Jepang sebisanya. “Ieee, bageroooo! Emph….” Sebelum sempat meneruskan teriakannya, ada tangan kokoh membekap mulutnya dari belakang sehingga ia tak lagi mampu berkata-kata.

Semakin lama, jamahan dari tangan-tangan itu kian mengarah ke paha bagian dalam Nara. Ia pun berusaha mengatupkan kedua kakinya sehingga tangan-tangan itu tidak dapat menjangkau bagian vitalnya.

Namun usaha itu sia-sia karena tangan-tangan lain sudah mencengkeram dan merenggangkan kakinya sehingga posisinya terbuka dan tangan-tangan jahanam itu dapat leluasa bergerak menuju vagina Nara yang masih tertutup g-string seksi warna hitam.

“Mmh…. hhhh” Nara hanya bisa sedikit mendesah, dalam keadaan mulutnya disumpal telapak tangan seseorang dibelakangnya. Nara mencoba melihat dimana posisi Nina, tapi ia tidak dapat melihat temannya itu, di sekitarnya hanya ada segerombolan laki-laki.

Perlahan, tangan-tangan tersebut mulai membuka kancing kemeja krem Nara. Nara pun berusaha meronta sebisanya, namun hal tersebut hanya membuat pertahanannya lebih longgar karena berikutnya, mantel bulu yang dikenakannya berhasil direnggut oleh seorang laki-laki anggota gerombolan itu.
Kini, Nara masih berpakaian lengkap minus mantel bulunya, namun kancing kemejanya sudah terbuka seluruhnya, memperlihatkan payudara Nara yang sekal dan hanya ditutupi oleh bra berwarna putih. Tangan-tangan yang menjamahnya seolah semakin menggila dengan keadaan tersebut.

“Mmm…!”, terdengar suara teriakan tertahan Nara. Rupanya ada yang meremas-remas payudara Nara dengan keras sehingga ia berteriak tertahan. Berikutnya, dengan sekali hentakan, robeklah bra putih yang dikenakan Nara memperlihatkan dua gundukan indah dengan puting berwarna kecokelatan.
Kini, tubuh bagian atas Nara sudah terbuka dan hanya menyisakan kemejanya yang seluruh kancingnya sudah terbuka. Melihat pemandangan tersebut, seorang diantara gerombolan tersebut bergerak maju dan mulai memainkan puting payudara sebelah kanan Nara, sementara mulutnya mulai ‘menyusu’ ke payudara sebelah kiri Nara. Cerita sex terselubung
Yang lebih membuat Nara terkejut adalah, orang tersebut ternyata si bapak berwajah ramah yang bertanya jam tadi. Dalam hatinya Nara berkata “dasar tua cabul, tahu begini udah gue tonjok dari tadi”.

Sementara itu, tangan-tangan yang ‘beroperasi’ di bagian bawah tubuh Nara semakin berani, ada yang menarik roknya keatas sebatas pinggang, sehingga kini rabaan dan sentuhan mereka dapat langsung bersinggungan dengan kulit telanjang Nara, sebuah tangan meraba naik paha bagian dalamnya dan bersentulah dengan liang vagina Nara yang masih terbungkus g-string hitam. Tangan itu menggesek-gesek kemaluan Nara dengan gerakan maju-mundur. Mendapat rangsangan yang demikian hebat, Nara pun mulai terangsang diluar kemauannya sendiri.
Seolah mengetahui hal tersebut, tangan yang membekap mulutnya mulai mengendurkan pegangan dan perlahan melepaskan bekapannya. Nara tak lagi berteriak-teriak, mungkin karena sudah terlampau lelah meronta, disamping itu, tidak bisa dipungkiri bahwa ia menjadi sangat terangsang dengan keadaan ini.

Tanpa disadari oleh Nara, ternyata g-stringya sudah tidak berada ditempatnya semula, entah kemana, memperlihatkan vaginanya yang dihiasi bulu-bulu kemaluan yang dicukur rapi, sehingga tangan yang tadinya hanya menggesek-gesek kemaluannya, perlahan mulai memainkan jari-jarinya diatas klitoris Nara.
Nara terangsang hebat diperlakukan seperti ini, namun ia tidak ingin semua laki-laki dihadapannya tahu bahwa ia terangsang, karena hal tersebut pasti akan membuat mereka merasa senang dan puas. Iapun mencoba menutupinya dengan mengatupkan bibir mungilnya rapat-rapat dan mencoba untuk tidak bersuara, apalagi mendesah.

Namun cobaan terasa semakin sulit bagi Nara, selanjutnya, jari tengah si bapak berwajah ramah digerakkan keluar-masuk di dalam liang vagina Nara, didalam vaginanya, jari itu sedikit ditekukkan sehingga mengenai g-spot milik Nara. Nara semakin tidak kuasa menahan gejolak birahi yang dahsyat, mulutnya tetap ditutup rapat-rapat, namun sesekali terdengar desahan tertahan.

“Emmh… hhh”.

Gerakan jari itu kian lama kian cepat sehingga pertahanan Nara yang mati-matian berusaha tidak menunjukkan ekspresi kenikmatan akhirnya bobol juga.

“Mmhh… aa… aaaaaahh!!” Teriakan itu disertai getaran hebat, ia menggelinjang menerima orgasme pertamanya.

Cengkeraman tangan dari para lelaki yang sedari tadi memegangnya kuat-kuat, akhirnya dilepaskan. Nara terduduk lemas, tubuhnya terasa panas terbakar gejolak birahi.

Perasaannya bercampur aduk, antara malu, terhina, marah dan nikmat.

Hanya sekitar lima-enam detik kemudian, tubuh Nara kembali diangkat oleh para lelaki Jepang tersebut, namun kali ini beberapa orang diantara mereka sudah melorotkan celana masing-masing, memperlihatkan penis masing-masing yang sudah tegak mengacung.
Mengetahui apa yang akan dilakukan gerombolan lelaki itu, Nara coba berontak dengan menggunakan tenaganya yang tersisa, namun seorang diantara gerombolan itu, tubuhnya kurus dan agak tonggos, meremas kedua payudaranya kuat-kuat sehingga Nara merintih kesakitan dan mencoba menepis tangan itu dari atas payudaranya.

Disaat bersamaan, pinggang Nara ditarik kebelakang oleh si bapak berwajah ramah yang langsung menancapkan penis 15cm-nya kedalam vagina Nara dengan sekali hentakan keras. Bless, masuklah penis itu disertai teriakan panjang Nara yang baru pertama kali dimasuki oleh penis laki-laki. Bapak itu memompa tubuh Nara dengan cepat.

“Plok…plok”, begitu bunyi yang terdengar ketika paha bapak itu beradu dengan paha bagian belakang Nara. Para lelaki yang lain tidak hanya diam saja, sebagian menjamah bagian-bagian sensitif Nara dengan leluasa, sebagian lagi terlihat mengocok penisnya sendiri, dan ada pula yang meraih tangan Nara, dan memaksa Nara untuk mengocok penisnya.

Ada seorang lagi yang berperawakan pendek memasukkan penisnya kedalam mulut Nara dan menggerakkannya maju-mundur. Sehingga sekarang, Nara dalam posisi setengah membungkuk dan disetubuhi dari arah depan dan belakang tubuhnya.
Lima belas menit berlalu, lelaki yang penisnya dikocok oleh tangan mungil Nara, tampak tidak kuat lagi menahan gelombang orgasme dan berejakulasi sesaat kemudian, crott!! spermanya muncrat dengan deras dan sebagian mengenai wajah Nara.

“Ah…. ahhh”, Nara mendesah seriap kali penis si bapak masuk dengan dalam di vaginanya. Lima menit kemudian, tubuh Nara bergetar hebat, ia mendapatkan orgasme keduanya. “Aaaa.. aaahh!!” Desahnya.
Tidak berapa lama, penis didalam mulut Nara menyemburkan spermanya.

Membuat Nara gelagapan dan tersedak sehingga sebagian sperma itu tertelan olehnya, sementara sebagian lagi meleleh keluar dari bibit indahnya. Si bapak yang memompa vagina Nara rupanya kuat juga, masih belum menampakkan tanda-tanda akan keluar.
Bapak itu rupanya pandai memainkan tempo, terkadang kocokan penisnya dipelankan dan terkadang cepat. Tampaknya ia benar-benar ingin menikmati jepitan vagina Nara sepuasnya. Sepuluh menit kemudian, cengkeraman tangan bapak itu di pinggang Nara tiba-tiba mengeras, bapak itupun mulai setengah mendesah.

“Hhhh…. ah..” Nara tahu bahwa orang dibelakangnya ini akan segera berejakulasi, iapun mencoba menarik badannya ke arah depan sehingga rahimnya dapat diloloskan dari semburan sperma bapak brengsek itu, namun sia-sia, baru setengah penis yang bisa dikeluarkan dan “Aaaaaahh” Crott, crott, crott!

Sperma bapak itu keburu keluar membanjiri bagian dalam vagina Nara.

“Aah, sial, damn..” gerutu Nara dalam hati karena bapak itu keluar didalam vaginanya.

Tubuh Narapun digeletakkan di atas lantai kereta dan dikelilingi tiga orang lelaki lagi yang dengan irama cepat mengocok sendiri penis masing-masing di depan wajah Nara, dan beberapa saat kemudian berejakulasi dan menyemburkan sperma masing-masing di wajah Nara.

Para lelaki itupun meninggalkan Nara terkulai diatas lantai kereta dalam keadaan telanjang bulat dengan hanya mengenakan kemeja warna krem yang sudah kusut dan basah oleh peluh dan sperma. Payudaranya dipenuhi bekas-bekas remasan dan cupangan yang berwarna kemerahan.

Dalam keadaan lemas, ia mencoba mencari Nina yang sejak tadi tidak terlihat. Rupanya, Nina mengalami hal yang sama dan ditinggalkan tergeletak lemas bermandikan keringat dan sperma.
Tidak ingin berlama-lama dalam keadaan demikian, Nara segera berdiri, mengelap keringat dan sperma disekujur tubuhnya dengan bra putihnya yang sudah robek, kemudian mengancingkan kembali kemejanya dan menurunkan roknya kembali

Nara kemudian mengajak Nina yang juga sudah merapikan diri, untuk keluar dari kereta dan mengajaknya untuk kembali saja ke tempat Wiwin. Kejadian barusan membuat hasrat belanjanya hilang.
Setibanya mereka di rumah Wiwin, merekapun mandi membersihkan tubuh masing-masing dari sisa-sisa persetubuhan yang baru saja dialami. Kemudian mengistirahatkan tubuh masing-masing. Sorenya, bel depan berbunyi, rupanya Wiwin sudah pulang.
Nina yang membukakan pintu. setelah masuk kedalam rumah, Wiwin menanyakan keadaan kedua temannya itu. Nara dan Nina pun menceritakan hal yang tadi mereka alami di kereta sehingga mereka berdua membatalkan niat belanjanya.

“Waduh, gue minta maaf bener. gue lupa kasih tahu kalian, sebenarnya ada kereta khusus untuk penumpang wanita di sini, karena emang banyak kejadian begini sebelumnya.”

“Yah, lo kok enggak kasih tahu kita dari kemarin sih Win? Kalau tahu, kan kita enggak bakal diperkosa begini.”

“Iya, iya, gue bener-bener mohon maaf.” Ucap wiwin. Perkosaan yang Kualami dengan Temanku di Gerbong Kereta

“Eh iya, kalian mau enggak, gue kenalin sama cowok gue? Kebetulan tuh, sebentar lagi kesini.”

Nara dan Nina mengiyakan tawaran itu karena memang penasaran seperti apa muka pacar si Wiwin. Beberapa saat kemudian, kembali terdengar bunyi bel. Wiwin beranjak keluar. Saat kembali kedalam rumah, ia berjalan bersama sesosok pria. Nara terkesiap. Astaga, ternyata si bapak berwajah ramah….. TAMAT



INCOMING SEARCH :
  • Cerita Dewasa Sex Sekolahan
  • Cerita Dewasa Sex Pemerkosaan
  • Cerita Dewasa Sex Lesbi
  • Cerita Dewasa Sex Jilbab
  • Cerita Dewasa Sex ABG Indo
  • Cerita Dewasa Sex Anak Kuliah
  • Cerita Dewasa Sex Janda Tante Girang
  • Cerita Dewasa Sex Skandal PNS

 Dewacintaqq, Link alternatif dewacintaqq, www.dewacintaqq.xyz